Nge-tweet lewat command line

When 140 characters is all you need, the command line does it better. [Ken Hess]

Nge-tweet lewat browser…. ah itu biasa.

klo lewat hape? Bah, apalagi itu… semua twitter mania juga melakukannya

klo pake command line? Itu diluar kebiasaan (rofl)

[Update: karena perubahan API pada twitter, aplikasi twyt tidak bisa digunakan lagi dan pengembang tidak meneruskan pengembangan software ini (kemungkinan besar discontinued), jadi saya akan ulas twitter client yg lainnya. Thanks to jiskandar atas reply-nya 🙂 ]

Yup, saya iseng mampir ke situs linux-mag.com. Sekedar liat-liat artikel luar tentang linux. Sebenarnya lagi suntuk ngejain tugas kuliah :p. Nah disana artikel ini mengganggu konsentrasi saya. Command line gitu loh. *niru gaya anak ABG* DISCLAIMER : saya masih muda 😀

Koq bisa sampe mengganggu konsentrasi? Gampang aja. Anda termasuk twitter atau pernah liat orang nge-tweet di browser? Waktu loading ke halaman utama-nya lamaaaaaaaaaaaaaaa banget.. Itulah mengapa saya memutuskan menjadi plurker dibanding jadi twitter mania. (Seberat-beratnya plurk, lebih bosen nunggu halaman twitter di-load).

Lalu kan ada yang lewat hape? Ogah… Males ah, hape saya cuma untuk SMS dan nelpon aja. *irit pulsa ceritanya*.

Oke software yg digunakan adalah Twyt. Program ini dibangun menggunakan Python 2.4 dan beberapa library extra seperti simplejson for python. Saya kurang tau klo ada yg sudah dipaketkan untuk distro tertentu. Tapi seperti biasa, saya bikin sendiri script SlackBuildnya (hanya untuk slackware, klo deb atau rpm saya belum bisa :P).

Untuk dapat menggunakan program twyt ini, pastikan terinstall Python (minimal versi 2.4, versi yang lebih baru lebih direkomendasikan) dan python-simplejson yg sesuai dengan versi Python. Setelah itu install twyt-nya.

Software twitter client yang bisa diakses dari command line antara lain:

1. python-twitter (tersedia di SlackBuild.org)
2. twitter-cmdline  ( tersedia di SlackBuild.org), dan
3. ngetweet (ini buatan jiskandar. Good job gan 🙂 )